Kembali lagi diblog ini guyss:v Setelah searching kesana kemari, dari ujung barat sampai kerumah saya lagi. Akhirnya saya dapat menemukan sebuah topik. Yang mungkin cukup menarik untuk diangkat sebagai materi pembelajaran diartikel ini. Jadi,sesuai judul artikel kali ini yaitu Bottleneck a.k.a Leher Botol. Jadi memang secara bahasanya Bottleneck adalah Leher Botol. Namun apakah arti dari sebuah bottleneck adalah memang benar-benar demikian?? Melalui hasil rangkuman saya dari berbagai sumber mengenai Bottleneck. Jika diartikan secara "kasarnya" Bottleneck adalah suatu penyempitan jalur. Kalau kita ambil sebagai contoh, yaitu leher botol sirup A*BC :v Dimana bagian lehernya terlihat sangat sempit sehingga pengeluaran finansial, eh maksudnya proses keluarnya air sirup tersebut agar tersendat yang menyebabkan tidak lancarnya pengeluaran zat sirup tadi. Begitu juga dengan dunia Perkomputeran. Namun didunia perkomputeran dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
- Bottleneck OS : Bottleneck OS adalah suatu kejadian dimana kita memasang RAM lebih dari 4GB pada OS dengan arsitektur 32-bit. Sekedar informasi, OS dengan model 32-bit hanya sanggup menerima besaran memori RAM hanya sampai 4 GB. Jadi walaupun anda memasang RAM sebanyak 128 GB ataupun lebih, hal ini tidak akan berefek apapun. Lalu apa solusinya?? Solusinya cukup dengan mengupgrade OS anda ke 64-bit.
- Bottleneck Software : Jadi pada kasus bottleneck jenis ini, kejadiannya hampir sama dengan Bonek pada kasus pertama tadi. Namun pada kasus ini lebih spesifik kepada software pada OS. Misalkan anda menginstall After Effect 64-bit pada kapasitas RAM yang tinggi, After Effect bisa menggunakan kapasitas dan kemampuan RAM secara maksimal. Namun jika anda menginstall After Effect 32-bit dengan kapasitas RAM yang tinggi juga, maka proses pemakaian RAM sangatlah jelas tidak efektif. Karena sudah dijelaskan dikasus pertama, Arsitektur 32-bit hanya membaca kapasitas RAM hanya sampai 4 GB. "Kan sudah beli RAM 16 GB, Jadi gimana nih?? Software yang saya miliki berbasis 32-bit. Masa iya harus saya jual lagi??" Tidak perlu, cukup mendownload ulang software anda dengan memilih opsi 64-bit. Dan pastikan pula bahwa OS yang anda gunakan juga berbasis 64-bit.
- Bottleneck Hardware : Untuk kasus yang satu ini, sangat sering saya temukan diberbagai forum yang membahas masalah komputer. Jadi banyak orang yang bertanya " Spek ini... ini.... ini.... Bonek gak??", "Saya pake VGA ini, Procienya ini. Bonek gak??". Sebenarnya untuk kasus yang satu ini, sangat banyak sekali pemahaman arti sesungguhnnya mengenai Bottleneck. Jadi untuk bagian ini saya bagi menjadi 2 :
Secara singkatnya, Procie low end dipasangkan dengan graphic Mid End yang memiliki kecepatan tinggi, ini kemungkinan mengakibatkan Bottleneck Berat. Karena ada kemungkinan procie tidak sanggup menangani kecepatan graphic card. Contohnya dengan kedua setup desktop dibawah ini :
- 1. Ryzen 1800x + Titan XP
- 2. Core 2 Duo E8400 + Titan XP
- Bottleneck Hardisk.
Anggap saja anda memiliki hardisk dengan speed read/writenya 6 Gbps. Lalu anda memiliki Motherboard dengan interface SATA dengan kecepatan 3 Gbps. Sudah mendapatkan gambaran apa yang akan terjadi?? Ya, betul. BOTTLENECK. Lagi-lagi terjadi penahana kinerja Hardisk dikarenakan seharusnya HDD dapat bekerja dengan speed 6 Gbps, namun dikarenakan sang mobo hanya sanggup menangani speed 3 Gbps. Maka kinerja HDD anda tertahan speednya. Ada 3 penyelesaian dari masalah ini : Mengganti Motherboard Anda, Membeli Hardisk Dengan Speed Yang Disupport Motherboard, Ataukah tetap bertahan dengan kondisi tersebut.
Bagaimana?? Sudah paham apa yang dimaksud Bottleneck?? Jika kurang paham, atau ingin memberikan saran kepada saya. Silahkan tinggalkan komentar di kolom yang telah disediakan. Mungkin cukup sekian, Wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar